Selain Sulawesi Selatan yang Memiliki Potensi Energi Angin Besar, Inilah Wilayah yang Juga Memiliki Potensi Energi Angin yang Cukup Besar
Selain Sulawesi Selatan yang Memiliki Potensi Energi Angin Besar, Inilah Wilayah yang Juga Memiliki Potensi Energi Angin yang Cukup Besar
Pemerintah
menegaskan akan terus mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan
(EBT), salah satunya adalah energi angin. Indonesia sebagai negara
kepulauaan yang memiliki garis pantai yang panjang, Indonesia merupakan
salah satu negara dengan potensi energi angin yang besar.
Hal tersebut telah direalisasikan di dua wilayah, yaitu Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listri dari angin sampai dengan lebih dari 200 megawatt (MW). Di kedua wilayah tersebut telah dibangun alat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang berkapasitas 75 MW di Sidrap dan PLTB di Jeneponton dengan kapasitas 72 MW.
Tetapi, selain wilayah Sidrap dan Jeneponto, masih ada banyak wilayah lain yang juga memiliki potensi sumber angin yang cukup besar. Mengutip analisis potensi angin dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Minggu(23/9/2018), bisa dihitung ada belasan wilayah lain yang potensial.
Wilayah dengan potensi yang cukup besar antara lain adalah Sukabumi yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin sebesar 170 MW, Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok (100 MW). Selain wilayah-wilayah tersebut , masih ada banyak wilayah yang memiliki potensi energi angin di bawah 100 MW.
Wilayah dengan potensi energi di bawah 100 MW di antaranya adalah Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah laut (90 MW), Selayar (5 MW), Kupang (20 MW), Timur Tengah Selatan (20 MW), Buton (15 MW), Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon.
Di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta.
Pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk energi angin sebagai tulang punggung energi nasional akan terus diupayakan pemerintah guna mencapai target bauran energi nasional sebesar 23% yang berasal dari EBT pada tahun 2025.
Hal tersebut telah direalisasikan di dua wilayah, yaitu Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listri dari angin sampai dengan lebih dari 200 megawatt (MW). Di kedua wilayah tersebut telah dibangun alat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang berkapasitas 75 MW di Sidrap dan PLTB di Jeneponton dengan kapasitas 72 MW.
Tetapi, selain wilayah Sidrap dan Jeneponto, masih ada banyak wilayah lain yang juga memiliki potensi sumber angin yang cukup besar. Mengutip analisis potensi angin dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Minggu(23/9/2018), bisa dihitung ada belasan wilayah lain yang potensial.
Wilayah dengan potensi yang cukup besar antara lain adalah Sukabumi yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin sebesar 170 MW, Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok (100 MW). Selain wilayah-wilayah tersebut , masih ada banyak wilayah yang memiliki potensi energi angin di bawah 100 MW.
Wilayah dengan potensi energi di bawah 100 MW di antaranya adalah Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah laut (90 MW), Selayar (5 MW), Kupang (20 MW), Timur Tengah Selatan (20 MW), Buton (15 MW), Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon.
Di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta.
Pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk energi angin sebagai tulang punggung energi nasional akan terus diupayakan pemerintah guna mencapai target bauran energi nasional sebesar 23% yang berasal dari EBT pada tahun 2025.
Comments
Post a Comment